Kamis, 15 Mei 2008

PENUNTUN MENULIS PUISI

Oleh : Arsyad Indradi


Cermati Ilustrasi berikut :

Puisi .......................................

Adalah perjalanan ulang - alik budaya. Ia hidup dan menghirup berbagai misteri dalam dunia kreatifitasnya. Dorongan kreatif dan implus – implus sensitive menjadikan penyair selalu larut mengolah misteri yang dihadapinya, baik dalam realitas maupun imajinatif.

Penyair ....................................

Adalah masuk kawasan budaya sebab ia sesungguhnya pekerja, pemikir, dan pemburu kata – kata arif. Kerja menyair merupakan minoritas kreatif yang menghasilkan wujud kebudayaan.

Wujud Kebudayaan :

1. Kompleks ide – ide, gagasan, nilai – nilai, norma – norma,
peraturan dan sebagainya ( abstrak ).

2. Kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dan
lingkungannya ( sosial ).

3. Sebagai benda – benda hasil karya manusia ( fisik , termasuk
sajak / puisi ).

Jagat Kepenyairan ..........................

Pengembaraan batin. Melalui selaksa kata yang kaya makna, imajinasi dibawa dalam sebuah kontemplasi yang berisi fenomena manusia dan lingkungannya. Perjalanan seorang penyair ibarat air mengalir, melalui kisah bahagia dan duka. Waktu terjaga menjadi kesadaran bagi mata batin dan mata pena untuk berpaut menelusuri kisah – kisah itu lalu menuliskan bagian – bagian alurnya dalam rajutan kata – kata padat ( diksi : pilihan kata ) yang memiliki kekuatan estetika.

Memasuki dunia puisi, jangan pernah bemimpi seperti berkelana di dunia ilmiah yang penuh oleh hipotesis dan kesimpulan yang diukur dengan teori dan rumus – rumus matematis dan pasti.

Sebaliknya, dunia puisi adalah dunia kata penuh metafor, personifikasi, simbol – simbol, tamsil – tamsil kehidupan sekaligus guratan penjelajahan atas ekssistensi dan relasi diri manusia, lelana, yang membutuhkan perasaan untuk mencipta dan membacanya.

Penyair bermain – main dengan kata sehingga kadang ia dianggap “ gila “. Pikiran – pikirannya melampaui batas – batas kesadaran. Untuk menyelami makna puisi sering kali dibutuhkan lebih dari sekali proses pembacaan.





Bagaimana setelah menyimak ilustrasi tadi ?
Wawww, saya akan bergegas mengambil kertas dan pena
Lalu menulis puisi !!!

Matur Sembah Nuwun



Tidak ada komentar: